Memodifikasikan puisi ke cerpen
SEMESTA TAK BERPIHAK
menerawan lajur yang ujur ditelan waktu
apa yang perlu dirindu jika kisah kasih hanya bisa dikenang
kita tak senada, tak seirama meski kita berusaha
tak perlu memaksa
kita hanya butuh waktu untuk rela
karena semua akan menjadi indah pada waktunya
meski kita berdua pemeranya
kali ini semesta tak berpihak
alam menolak
bumi terbahak
melihat kita yang terjebak dan nampak tak begitu bijak
SEMESTA TAK BERPIHAK
waktu begitu cepat berlalu hingga tak terasa seuntaian kisah yang kita bangun kini menjadi hancur dan remuk bagaikan pecahan gelas dan menjadi beling yang tidak bisa disatukan untuk menjadi utuh kembali. semua itu hanya bisa ditelan sang waktu, dalam situasi itu ada banyak harapan namun apalah daya keadaan tak berpihak dan semua tak mungkin disatukan kembali namun hanya bisa menjadi kenangan untuk dikenang kembali. kini semua yang kita jalani tidak lagi sejalan dan sepikiran, karena bagimu aku hanyalah peran sementara, yang pernah menjalani kisah bersama dan menjaga hati untukmu.
Namun hal itu kau tak perdulikan kau lebih memilih bersanding denganya lalu meninggalkan aku yang sudah menata sang hati dengan rapi.
jujur aku kecewa dengan keadaan ini namun apalah daya keadaan ini namun apalah daya keadaan tak bisa memaksa untuk terus bersama walau dalam hati masih ada rasa dan keinginan untuk bersanding lagi.
yang bisa ku lakukan hanya merelakan karena aku percaya seiring berjalannya waktu semua akan indah pada waktunya meski dalam situasi itu bukan aku lagi yang pemeran utamanya. bagimu aku hanyalah masalalumu kita adalah kenang kenangan yang pernah menjadi satu namun tak untuk disatukan. dan mungkin kisah kita yang bangun semesta tak berpihak untuk menyatukan agar menjadi dua insan untuk disatukan. bumi dan alam tak lagi bersahabat untuk menyatukan kita yang terjebak dalam kenyamanan namun tak seindah sesuai keinginan.
Komentar
Posting Komentar